Kamis, 22 September 2011

Kalah dari Australia U17, Timnas Muda Garuda Gagal Melaju ke Piala Asia 2012

 Setelah Timnas Garuda Muda memenangi 3 laga awal melawan Myanmar,Hongkong, dan Guam, Timnas Garuda di kalahkan Thailand, dan kini Australia. Ya, Indonesia U17 bertengger di peringkat 3 klasemen dengan 9 poin, dibawah Thailand dengan poin sempurna (15) dan Australia dari hasil satu kekalahan dan 4 kemenangan (12). di Grup lainnya, wakil-wakil dari Asia Tenggara lainnya juga gagal.

Rabu, 21 September 2011

Homeless World Cup: Indonesia Tampil Sempurna

Indonesia yang diwakili oleh tim Rumah Cemara terus meraih kemenangan dan menjadi pemuncak klasemen Grup G di Homeless World Cup 2011 setelah memenangi 5 laga di Grup G.
Pada pertandingan hari terakhir penyisihan grup, Indonesia mengalahkan Jerman (6-5) dan Republik Irlandia (8-7). Sebelumnya, Indonesia mengalahkan Rumania 7-4, menang 9-4 lawan Kyrgistan, dan menang adu penalti lawan Skotlandia setelah bermain imbang 8-8.
Dengan kemenangan atas Jerman dan Irlandia tersebut maka Indonesia mencatat rekor 100 persen kemenangan dengan total 15 poin di Grup G.
Indonesia berhak lolos ke fase grup berikutnya dan tergabung dengan Ukraina, Rusia, Belanda, Italia, serta Denmark yang akan menjadi lawan Indonesia pada Rabu (24/8).
Homeless World Cup pertama kali digelar tahun 2003 lalu. 64 tim berpartisipasi pada event tahun ini, termasuk Kamboja, Australia, Hong Kong, Filipina, Korea Selatan, dan Indonesia.
Khusus bagi Indonesia, ini merupakan debut Merah Putih pada turnamen yang tahun lalu digelar di Rio de Janeiro, Brasil.

Posisi Indonesia Merosot Drastis di Peringkat FIFA

Jika di peringkat dunia terjadi pergeseran, di mana Spanyol kembali menempati posisi pertama menggeser Belanda, di Asia sepertinya masih belum terjadi perubahan.
Negara-negara raksasa sepak bola di Asia seperti, Jepang, Australia, Korea Selatan, Iran dan China masih menempati posisi lima besar peringkat FIFA di zona Asia atau AFC.
Bahkan poin yang berhasil dikumpulkan oleh tiga besar Asia juga cukup jauh dengan poin negara-negara di bawahnya.
Jepang yang menduduki peringkat pertama mampu mengumpulkan 924 poin yang juga menempatkan the Blue Samurai di posisi ke-15 dunia, disusul dengan Australia di posisi ke-19 dunia dengan 882 poin dan Korea Selatan dengan 749 poin dan bertengger di posisi ke-29 dunia.
Bagaimana dengan negara tercinta kita setelah mengalami dua kali kekalahan di babak ketiga Pra Piala Dunia (PPD) 2014? Yah, Indonesia harus terperosok delapan tingkat dari sebelumnya atau di bulan Agustus di posisi ke-131 dunia atau ke-20 di Asia, kini harus puas berada di urutan ke-139 dunia dan ke-23 dengan 182 poin pada bulan September ini, poin tersebut berkurang 25 poin dari sebelumnya yakni 207 poin.
Tidak hanya itu, peringkat dan juga poin Indonesia ini masih kalah dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand di posisi ke-16 Asia dan ke-117 dunia, Vietnam di posisi ke-18 Asia dan ke-129 dunia dan Singapura di posisi ke-20 sia dan 136 dunia.
Namun, yang masih membuat kita bangga adalah, Indonesia masih lebih unggul dari negara-negara yang termasuk kuat sepakbola-nya seperti Malaysia yang mengemas 158 poin dan Filipina yang berhasil membukukan 105 poin.
Dua negara tersebut masing-masing berada di urutan ke-26 dan ke-32 Asia dan urutan ke-146 dan 165 dunia.
Sementara itu, negara lawan Indonesia di PPD 2014, Iran, Qatar dan Bahrain, posisi mereka masih sangat jauh dari tim Merah Putih.
Iran berada di urutan ke-4 Asia dan 50 dunia dengan 576 poin, Qatar dengan 360 poin di urutan ke-8 Asia dan 97 dunia, sedangkan Bahrain berada di urutan ke-12 Asia dan 104 dunia dengan 335 poin.
Sementara itu, dua negara yang menjadi lawan tanding Indonesia sebelum menjalani babak putaran ketiga PPD 2014, Jordania yang jauh di atas Indonesia, yakni di urutan ke-7 Asia dan 85 dunia dengan 406 poin dan Palestina yang masih berada di bawah Indonesia dengan 108 poin di urutan ke-29 Asia dan 161 dunia.

Minggu, 18 September 2011

Timnas Indonesia U-15 Juara Piala Pelajar Asia 2011

Timnas U15  Merayakan Keberhasilan  Mereka
Pahlawan Indonesia, Timnas U-15, di Piala Pelajar Asia 2011 atau Asian Student Sup Football Tournament, tiba di Tanah Air pada Senin (12/9).
Meski tanpa adanya sambutan ataupun kehadiran dari pengurus PSSI, kedatangan Timnas U-15 di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, tetap disambut meriah oleh orang tua pemain dan perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kami sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Ini sebuah prestasi yang pantas dibanggakan," kata Manager Timnas U-15, Roni Iswandi.
Timnas U-15 sukses menjadi juara setelah mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 2-1.
"Anak-anak harus berjibaku dengan lapangan yang becek. Meski demikian timnas mampu mengendalikan jalannya pertandingan sehingga mampu mengalahkan tim tuan rumah," tambah Roni.
Ditambahkan Roni, keberhasilan anak asuh Rasiman ini sebenarnya telah diberitahukan kepada Ketum PSSI, Djohar Arifin, namun hingga kembali ke Tanah Air, belum mendapatkan respon apapun dari Djohar.
"Sejak lolos ke babak semifinal saya langsung menginformasikan kepada Pak Djohar, tapi hingga saat ini tidak dapat balasan. Padahal sudah 'tak kasih' nama saya di SMS itu," katanya.
Meski begitu dirinya tak kecewa walau tak mendapat respon dari induk sepakbola Indonesia itu, karena dirinya sudah cukup senang bisa membawa timnas muda Indonesia menjadi yang terbaik di Asia.
Sementara itu, mengenai komposisi tim, Roni menyebutkan bahwa skuadnya merupakan tim bentukan baru campuran dari pemain Indonesia Football Academy (IFA), Jakarta Football Academy (JFA), MUBA, dan UNI Bandung.
Sedangkan tim lamanya digunakan oleh PSSI untuk tampil di Pra Piala Asia U-16 2012, padahal tim yang tampil di Thailand tersebut sempat mendapat cibiran dari Anggota Exco Bidang Timnas Indonesia, Bob Hippy, yang menyebutnya sebagai tim tarkam.
"Tim yang saya bentuk sempat dikatakan tim tarkam oleh Pak Bob Hippy. Ternyata tim yang saya bentuk malah dibawa ke Thailand untuk kualifikasi AFC U-16. Hanya empat pemain saja yang turun di U-15," katanya.
Roni pun berharap, Timnas U-15 yang berhasil meraih prestasi ini bisa dipertahankan, sehingga tim akan semakin solid dan bisa berguna untuk Timnas yang berada di atas Timnas U-15.
Terpisah, Asisten Deputi Sentra Keolahragaan Kemenpora, Raden Isnanta, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh timnas U-15 sebagai juara Piala Pelajar Asia 2011.
"Kami turut bangga dengan prestasi yang diraih anak bangsa ini. Ini salah satu bentuk pembinaan atlet yang baik," ujarnya.
"Tim ini harus dibina dengan baik atau bahkan bisa dimasukkan ke Program Indonesia Emas (PRIMA). Berhubung pemain timnas itu bukan hanya dari Diklat Ragunan, mereka bisa dimasukkan dalam PPLP-PPLP yang ada di Indonesia," pungkasnya.
Timnas U-15 selain mampu menjadi yang terbaik juga dinobatkan sebagi "tim fair play". Selain itu pemain depan Indra Kelana Nasution juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak, sedangkan Awan Setoraharjo sebagai penjaga gawang terbaik.

Timnas Indonesia Muda Hancurkan Guam 17 Gol Tanpa Balas !!

   Tim Nasional Indonesia U-16 merebut kemenangan ketiga di lanjutan pertandingan babak penyisihan grup G Pra Piala Asia U-16 di Yamaha Stadium, Bangkok, Sabtu, setelah membungkam Guam dengan skor telak 17-0.

Hasil lain di grup ini, tuan rumah Thailand mengalahkan Myanmar 4-1 dan Australia menang tipis 1-0 atas Hong Kong, demikian dikutip dari situs resmi AFC, Sabtu malam.

Tim muda Indonesia ini membukukan lima gol di babak pertama dan memperbesar skor dengan mampu mencetak 12 gol di babak kedua. Ini merupakan kemenangan besar untuk tim muda Indonesia, sedangkan Guam tak mampu memperkecil skor.

  Sebanyak 17 gol kemenangan Indonesia ini dicetak oleh Ichsan Hari Kurniawan lima gol (di menit ke 13,14,61,75,85), Teren Owang Priska Puhuri empat gol (di menit ke 20,25,72,87), Tedi empat gol (di menit ke 48,56,57,80),Marthinus Asso dua gol (di menit ke 73,89) serta masing-masing satu gol dilesakkan oleh Sabeq Fahmi Fachrozy di menit ke-26 dan Amirul Mukminin Hariansyah di menit ke-67.

  Dengan hasil ini, Indonesia memimpin klasemen grup G disusul Thailand dengan sama-sama mengoleksi sembilan poin namun tim Indonesia unggul dalam selisih gol, kemudian Australia mengumpulkan enam poin, Hong Kong tiga poin, sementara Guam dan Myanmar belum memiliki poin.

Sebelumnya, Tim Nasional U-16 Indonesia meraih kemenangan pertama atas Myanmar dengan skor 4-1 di laga perdana dan menang 2-0 melawan Hong Kong.

  Di grup G ini, Indonesia yang ditangani pelatih Indra Syafri ini harus bersaing dengan tim kuat seperti Australia, Thailand, Myanmar, Hong Kong dan Guam.

Jatah tiket lolos ke putaran final dari grup G ini hanya diperuntukkan tim yang menjadi juara dan runner-up grup.

Partai selanjutnya, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand pada Senin (19/9) dan Australia pada Kamis (22/9).

Jawal Pertandingan Grup G Pra Piala Asia U-16 :
Senin (19/9):
Hongkong Vs Myanmar, Guam Vs Austraia, Indonesia Vs Thailand



Kamis (22/9)
Myanmar Vs Guam, Thailand Vs Hongkong, Australia Vs Indonesia

Sabtu, 17 September 2011

Format Kompetisi PSSI Resmi Satu Wilayah

PSSI akhirnya memutuskan format kompetisi Liga Profesional musim 2011-2012 menggunakan format satu wilayah sama dengan format kompetisi musim sebelumnya.
Keputusan tersebut diperoleh setelah PSSI mengadakan rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Crown Jakarta, Jumat (15/9). Selain memutuskan format satu wilayah, pada rapat itu juga diputuskan jumlah klub pada kompetisi tertinggi hanya 18 klub.
"Alhamdulillah sudah diputuskan satu wilayah dengan 18 klub. Untuk klub-klubnya akan diverifikasi ulang," kata anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyalla Mattalitti di sela rapat.
Dengan adanya keputusan ini maka rencana PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arfin yang menginginkan kompetisi dilakukan dua wilayah, kandas.
Sebelumnya PSSI melalui Ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus, menegaskan bahwa format kompetisi akan dilaksanakan pada dua wilayah, dengan dalih bahwa keputusan tersebut telah direstui oleh AFC.
Dengan hanya 18 klub yang bertanding pada kompetisi di level tertinggi, maka jumlah klub yang bertanding sama dengan kompetisi sebelumnya pada Indonesia Super Liga (ISL).
"Kami akan mengupayakan peserta kompetisi tertinggi adalah hasil kompetisi musim lalu (ISL)," kata anggota Komite Eksekutif PSSI Roberto Rouw.
Sementara itu Ketum PSSI Djohar Arifin memiliki pandangan berbeda soal klub peserta kompetisi tertinggi. Menurutnya, verifikasi ketat akan dilakukan dan klub yang turun belum tentu berasal dari ISL.
"Hanya klub-klub yang mampu saja yang bisa turun di kompetisi tertinggi. Kompetisi saat ini kan tanpa APBD? Selain itu harus bisa memenuhi persyaratan. Kami tidak ingin terhenti di tengah jalan," katanya.
Djohar pun menyebut bahwa keputusan tetap digunakannya satu wilayah ini karena sesuai dengan hasil Kongres di Bali beberapa waktu lalu, selain itu juga sesuai dengan Statuta PSSI.
Padahal, sebelumnya Djohar membantah klaim La Nyalla yang menyebutkan bahwa format satu wilayah sesuai dengan Statuta, Djohar menyebut hal itu tak ada dalam Statuta.
"Dalam statuta tidak ada keterangan mengenai satu wilayah," tegasnya, Kamis (15/9).
Pada rapat Komite Eksekutif PSSI ini selain membahas masalah format kompetisi juga dibahas semua permasalahan yang ada di tubuh federasi sepak bola Indonesia termasuk timnas

Hasil Verifikasi AFC, Persikota Raih Poin Tinggi

Mimpi Persikota Tangerang menjadi tim kasta tertinggi di Liga Indonesia sepertinya akan menjadi kenyataan. Pasalnya, hasil penilaian sementara PSSI, tim berjuluk Ksatria Benteng mendekati sempurna sebagai tim profesional.
Ketua Komite Bidang Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus mengungkapkan, ada enam tim dengan poin tertinggi yakni sesuai ketentuan AFC.
Enam tim dengan poin tertinggi yaitu Persis Solo 96.7 poin, Persikota 96 poin, Persebaya Surabaya 95,7 poin, Persibo Bojonegoro 95,6 poin, Persik Kediri 95,6 poin, dan PSIS Semarang 92,3 poin.
"Penilaian tersebut, berdasarkan ketentuan poin-poin dari AFC. Nah, enam tim itu, nyaris dapat memenuhi semua poin yang ditentukan," kata Sihar Sitorus, tanpa merinci poin-poin dari AFC, Kamis (15/9).
Sihar hanya mengungkapkan, kalau poin-poin dari AFC, sudah disampaikan kepada seluruh klub dalam Workshop Sepakbola yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Ya, itu sudah kami sampaikan saat workshop," tandasnya.
Mendengar kabar jika Persikota merupakan salah satu tim dengan poin tertinggi, Pengurus Persikota mengaku lega. Bendahara Persikota, Bambang Suwondo mengatakan, semua itu hasil kerja kerasnya dan pengurus Persikota lainnya.
"Ini bukti keseriusan kami menjadikan Persikota sebagai tim profesional," tuturnya.
Namun, kubu Persikota jangan puas dulu. Sebab, masih ada persyaratan yang harus dipenuhi Persikota agar dapat berlaga di level I. Yakni, persyaratan infrastruktur.
Pengurus Persikota patut cemas, dengan hasil verifikasi infrastruktur. Sebab, infrastruktur yang dimiliki tim kebanggaan Benteng Mania Fans Club (BMFC) yaitu Stadion Benteng masih jauh dari kata layak. Stadion Benteng belum dipasang lampu

Kamis, 15 September 2011

Hanya Enam Klub PSSI yang Profesional, Termasuk Persikota Tangerang

Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan PSSI sejak 23 Agustus lalu dan dikoordinasikan dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada 5 September itu, semua klub yang lolos bukan penghuni Divisi Liga Super musim lalu.
Mereka adalah Persibo Bojonegoro dan Persik Kediri dengan total 95,6 poin, lalu Persis Solo (96,7), Persikota Tangerang (96), Persebaya Surabaya (95,7) dan PSIS Semarang (92,3).
Nilai-nilai itu didapat dari verifikasi berdasarkan 15 dokumen yang disyaratkan badan sepak bola tertinggi di Indonesia itu. Hasil ini jelas mengejutkan karena tak satupun klub dari Liga Super yang lolos, sebaliknya justru Persibo Bojonegoro, peserta Liga Primer Indonesia musim lalu lolos verifikasi.
"Dari 34 tim yang sebelumnya dinyatakan ada di level profesional, setelah diverifikasi ternyata hanya ada enam klub yang dianggap klub profesional oleh AFC. Keenam klub itu tidak bermain di ISL (Liga Super) musim lalu," terang wakil ketua Komite Kompetisi PSSI Toni Aprilani di Kantor PSSI Jakarta, kemarin (14/9).
"Item badan hukum dan audit (keuangan) poinnya tinggi. Keenam tim itu dinyatakan profesional karena mampu melengkapi 15 item yang disyaratkan sebagai klub profesional," terangnya. "Setelah verifikasi dokumen, AFC nanti akan datang ke Indonesia dan melihat langsung fasilitas stadion," tukasnya.
AFC akan menindaklanjuti verifikasi ini dengan verifikasi kelayakan stadion. Utusan AFC akan mendatangi satu persatu stadion yang akan menjadi kandang 34 klub sejak 26 September mendatang.

Tak Ingin Jadi Musafir, Persikota Benahi Stadion Benteng

Persikota Tangerang sepertinya tidak ingin jadi tim musafir kala berlaga di kompetisi profesional 2011-2012. Buktinya, tim berjuluk Ksatria Benteng tersebut akan membenahi Stadion Benteng agar memenuhi aspek persyaratan infrastruktur.
Dalam waktu dekat, kubu Persikota akan memasang lampu Stadion Benteng.
"Ya, Bapak Wahidin Halim (Ketum Persikota) sudah mengintruksikan agar lampu stadion dipasang," ujar Sekretaris Umum Persikota, Sahril, kepada Bola.net, Selasa (16/8).
Stadion Benteng memang masih belum memenuhi standar. Itu karena, stadion yang juga dijadikan kandang Persita Tangerang dan Tangerang Wolves tersebut belum dipasang lampunya.
"Ya, tinggal dipasang lampu, dan membenahi infrastruktur lainnya seperti ruang ganti pemain dan sebagainya," tutur Sahril.
Sebenarnya, pembenahan stadion berkapasitas 14 ribu penonton itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tangerang. Sebab, meski berdiri di wilayah Kota Tangerang, namun status stadion masih milik Pemerintah Kabupaten.
Sahril mengatakan, tidak masalah Pemkot Tangerang yang memasang lampu stadion. Apalagi, stadion akan diambil alih Pemkot.
Menurut Sahril lagi, jika Stadion Benteng sudah diambil alih, maka bukan hanya lampu yang akan dipasang. Tapi fasilitas yang lain seperti toilet, ruang ganti pemain, pintu masuk stadion juga akan dibenahi.
"Lihat saja sendiri, stadion kok seram begini. Nah, kalau sudah diambil alih, stadion ini akan diperbaiki biar penonton yang datang ke stadion merasa nyaman," tuturnya.

Isnan Ali pertimbangkan kembali ke Persikota Tangerang


  Setelah tak dipertahankan Persib Bandung, Isnan Ali, mempertimbangkan untuk kembali ke klub yang pernah dibelanya pada musim 2003 dan 2004, Persikota Tangerang.
Setelah mengetahui manajemen Persib tak memperpanjang kontraknya, Isnan pun mengaku mulai membuka diri kepada sejumlah klub untuk bernegosiasi, salah satu di antaranya adalah Persikota Tangerang.
“Kalau harus memilih, saya sebenarnya masih ingin bertahan. Tapi keputusan kan tetap ada di tangan manajemen dan pelatih. Jadi pilihan saya sekarang adalah mencari klub baru,” jelas Isnan.
 Soal tawaran dan rencananya untuk kembali ke Persikota, pemain yang mulai mencuat namanya saat membela Barito Putra ini mengaku masih mempertimbangkannya.
Apalagi, kata Isnan, selain Persikota ada sejumlah klub lainnya yang juga sudah menyatakan minat memakai jasa pemain yang mendapatkan kesuksesan dalam kariernya saat membela Sriwjaya FC ini.
“Sejauh ini saya masih melihat situasi dan kondisi. Sebab kompetisi musim depan juga bisa dikatakan belum ada kepastian klub-klub mana saja yang bakal ikut di Liga Pro 1 dan 2. Selain itu, saya harus bicarakan dengan keluarga sebelum menentukan pilihan karier musim depan,” tandas Isnan.